Transformasi pendidikan sekolah dasar di era penjajahan Jepang merupakan suatu perubahan yang signifikan dalam sejarah pendidikan Indonesia. Dalam periode ini, sistem pendidikan di Indonesia mengalami berbagai perubahan yang dipengaruhi oleh kebijakan pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah Jepang.
Menurut Prof. Dr. Iwan Sumantri, seorang ahli live draw macau pendidikan sejarah, transformasi pendidikan sekolah dasar di era penjajahan Jepang memiliki dampak yang cukup besar terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia. “Pemerintah Jepang pada saat itu memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pendidikan dasar sebagai upaya untuk memperkuat dominasi mereka atas penduduk Indonesia,” ujarnya.
Salah satu perubahan yang terjadi adalah penggantian kurikulum pendidikan yang sebelumnya didasarkan pada sistem pendidikan Belanda dengan kurikulum yang lebih menekankan pada nilai-nilai kebangsaan Jepang. Hal ini dapat dilihat dari pengenalan mata pelajaran seperti Bahasa Jepang dan sejarah Jepang yang diajarkan di sekolah dasar pada masa itu.
Meskipun ada yang berpendapat bahwa transformasi ini lebih bersifat kolonial dan mengarah pada upaya asimilasi budaya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa adopsi beberapa elemen pendidikan dari Jepang juga memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan di Indonesia.
Menurut Dr. Hadi Susilo Arifin, seorang pakar pendidikan, “Meskipun terjadi dalam konteks penjajahan, namun transformasi pendidikan sekolah dasar di era Jepang juga membawa inovasi dalam metode pengajaran dan pembelajaran yang dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang.”
Dengan demikian, transformasi pendidikan sekolah dasar di era penjajahan Jepang merupakan suatu peristiwa bersejarah yang memiliki dampak yang kompleks terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap perubahan tersebut, kita dapat memahami lebih baik bagaimana pendidikan di Indonesia terbentuk dan berkembang hingga saat ini.